Rabu, 05 Juni 2013

tugas soft skill

PENGARUH KENAIKAN BBM TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA Bahan bakar minyak (BBM) sangatlah berpengaruh terhadap perekonomian,apabila BBM naik maka selalu diikuti beberapa masalah ekonomi seperti inflasi,kelangkaan dll.Berikut akan saya sampaikan beberapa dampak jelas yang ditimbulkan oleh kenaikan BBM: 1. Dampak terhadap pengangguran Pengangguran sangatlah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi,dampak kenaikan harga bahan bakar ini terhadap aktifitas ekonomi dikenal dengan istilah multiplier effect.Misalnya jika harga BBM naik menjadi Rp.6000 perliter maka akan diikuti dengan kenaikan harga barang dan jasa.Karena kenaikan harga bahan bakar itu menjadi komponen penting dalam penentuan harga produk barang dan jasa,ketika harga barang dan jasa naik dengan asumsi pendapatan masyarakat tetap dan mungkin diikuti konsumsinya naik maka daya beli masyarakat pun akan turun.Bahkan sangat mungkin terjadi bahwa pendapatan masyarakat tidak selalu naik sebanding dengan kenaikan harga BBM,akibat lebih lanjut jika harga barang dan jasa naik maka produk domestik tidak dapat bersaing dengan produk asing yang banyak sekali di Indonesia.Dampak lebih lanjut adalah penjualan industri turun dan berdampak omset pun ikut turun dan di ikuti pendapatan masyarakatpun ikut turun.Akibatnnya mungkin perusahaan itu bisa gulung tikar atau juga akan terjadi bebrapa PHK dan menaikan angka pengangguran di Indonesia..Dalam waktu yang barsamaan ketika harga BBM naik muncul lah program-program bantuan tunai yang di luncurkan pemerintah dengan tujuan meredam dampak sosial ekonomi masyarakat ,namun dana batuan langsung tunai ini berlangsung tidak terus menerus,belangsung hanya sesaat bersifat sebagai kebijakan timbal sulam tidak dapat menopang kebutuhan masyarakat dan sering juga salah sasaran dan bahkan hanya akan menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 2. Pengaruh terhadap inflasi Kenaikan harga BBM juga akan berdampak pada tingkat inflasi,Inflasi dapat mengakibatkan perubahan output dan kesempatan kerja di masyarakat,inflasi juga dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi dan inflasi juga berpengaruh terhadap pemerataan pendapatan masyarakat.Inflasi dapat merubah semua harga barang dan jasa karena pengaruhnya terhadap harga begitu erat kaitannya,tanpa ada kenaikan BBM saja inflasi kerap terjadi apalagi jika naik,,pemerintah seharusnya harus berpikir ulang jika ingin menaikan harga BBM pikirkan dampak kedepannya agar tidak terjadi dampak yang merugikan bagi perekonomian. Namun ada juga yang mendukung naiknya BBM misalnya neraca Pembayaran, Bank Indonesia mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak karena jika tidak dilakukan turut memperbesar defisit neraca pembayaran akibat pembengkakan konsumsi komoditas itu.Satu sisi, dampak dari kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bakal mendorong inflasi di atas target apabila kenaikan di atas Rp1.000 per liter. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan setiap kebijakan pasti ada dampak yang harus ditanggung. Namun, ada dampak positif juga yang diperoleh dari kenaikan harga BBM, karena mengurangi subsidi dan konsumsi masyarakat. “Sebetulnya terus terang situasi kalau tidak dilakukan kenaikan harga, bukan hanya APBN kesulitan. Neraca pembayaran kita pun kesulitan. Mulai tengah tahun lalu neraca migas kita defisit. Padahal dari 50 tahun lalu surplus,” ujarnya. Dia mengutarakan total ekspor migas nasional dibandingkan dengan impor jauh lebih besar impornya. Hal itu, lanjutnya, turut memperketat transaksi berjalan dari neraca pembayaran. Dari dampak yang ditimbulakan akibat naiknya harga BBM diatas,jelas naiknya harga BBM sangatlah berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia,dampak-dampak negatif yang paling pertama merasakanya adalah masyarakat kecil dan manengah.Kemudian akan diikuti dengan naiknya pengangguran dan inflasi dan segera akan berpengaruh terhadap kestabilan ekonomi,kenaikan harga BBM hanya dinikmati oleh beberapa instansi yang bersangkutan mereka akan mendapatkan keuntungan namun tidak bagi masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar