Jumat, 29 Juni 2012

Mitos Seputar Liur Komodo

Selama ini air liur Komodo dianggap mengandung berjuta-juta macam bakteri yang sangat kuat dan beracun, sehingga saat menggigit mangsanya, dalam hitungan menit, mangsanya akan mati akibat infeksi. Hal itu setengahnya adalah mitos. Mitos ? Yup. Simak penjelasannya...

Walter Auffenberg dalam penelitiannya mendeskripsikan bahwa air liur Komodo mengandung patogen-patogen yang dapat mengakibatkan infeksi, diantaranya secara spesifik adalah bakteri seperti: E. coli, Staphylococcus sp., Providencia sp., Proteus morgani, dan P. mirabilis. Akan tetapi patogen-patogen tersebut hanya didapatkan pada spesimen Komodo yang liar. Sementara pada spesimen Komodo di kebun binatang, patogen-patogen tersebut tidak ditemukan, disebabkan oleh faktor pakan yang bersih dan penggunaan antibiotik dalam perawatan Komodo di kebun binatang.

Penelitian ini diverifikasi oleh Universitas Texas, yang mengambil sampel air liur dari tiga ekor Komodo liar yang baru saja ditangkap. Ditemukan 57 jenis bakteri yang berbeda yang berkembang biak di dalam mulut tiga ekor Komodo tersebut, termasuk Pasteurella multocida. Akan tetapi hingga saat ini, kenapa Komodo tidak terinfeksi oleh bakteri-bakteri tersebut, masih menjadi tanda tanya besar.

Tim riset yang dipimpin oleh Brian Fry menemukan fakta baru bahwa Komodo sebenarnya adalah reptil yang berbisa. Bahkan pada 200 juta tahun yang lalu, Komodo memiliki nenek moyang yang sama dengan ular berbisa. Hasil scan MRI pada tengkorak Komodo yang diawetkan bahkan menunjukkan terdapatnya dua kelenjar bisa yang terletak di rahang bawah. Hasil penemuan ini mematahkan mitos bahwa penyebab kematian mangsa Komodo adalah murni karena bakteri di air liur Komodo. Selain itu, bakteri juga tidak mampu membunuh dalam hitungan menit.

Akan tetapi Kurt Schwenk, seorang ahli biologi evolusi dari Universitas Connecticut memiliki teori lain yang berbeda. Menurutnya, sekalipun Komodo memiliki bisa, efek mematikan gigitan Komodo terutama disebabkan karena shock dan hilangnya darah dalam jumlah besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar